Rancaekek, 23 Februari 2025 – Rangkaian demi rangkaian kegiatan Diklatsar Banser Angkatan II PAC Ansor Rancaekek yang diselenggarakan pada tanggal 21–23 Februari 2025 di Ponpes Miftahul Falah Asshiddiqie, Kp. Bobodolan, Desa Rancaekek Kulon, Kec. Rancaekek, Kab. Bandung, sukses digelar. Diklatsar Banser Angkatan II diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai wilayah, termasuk Rancaekek, Jatinangor, Nagreg, dan Purwakarta. Dengan semangat juang yang tinggi, para peserta berhasil menjalani tiga hari penuh dengan materi dan pelatihan yang menguras fisik dan mental.
Selama tiga hari, peserta Diklatsar diberikan berbagai wawasan dan keterampilan pokok yang sangat dibutuhkan dalam peran seorang anggota Banser. Materi yang disampaikan meliputi wawasan Ke-NU-an, organisasi Ansor-Banser, bela negara, bela diri praktis, wawasan sosial-kemasyarakatan, pengamanan, bantuan pengaturan lalu lintas, hingga penanggulangan bencana. Tidak hanya materi, namun ujian secara fisik dan mental yang diterima, untuk memastikan bahwa peserta benar-benar siap dalam menjalankan kiprahnya sebagai anggota Banser yang akan mengabdi untuk Nahdlatul Ulama, masyarakat, dan negara.
Meski kantuk, lelah fisik menguras mental dan energi, inilah harga yang harus dibayar untuk menjadi bagian dari Banser. Diklatsar ini menjadi kawah candradimuka bagi para peserta untuk menempa diri mereka menjadi kader yang tangguh baik secara fisik, mental, spiritual, maupun semangat juang. Tidak semua pemuda memiliki kesiapan untuk menghadapi tantangan tersebut. Waktu, tenaga, dan materi yang dikorbankan oleh peserta dan panitia Diklatsar menunjukkan betapa besar komitmen untuk mencetak kader Banser yang mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Sebagai hasil dari usaha dan pengorbanan tersebut, mereka yang berhasil melewati serangkaian ujian dan dinyatakan lulus, resmi dikukuhkan menjadi anggota baru Banser. Mereka adalah para pemuda yang telah menunjukkan ketangguhan mental, semangat kebangsaan, nasionalisme, dan kesiapan untuk mengabdikan diri bagi NU, masyarakat, bangsa, dan agama. Mereka menjadi contoh nyata dari generasi muda yang siap mengemban amanah perjuangan para pendahulu, para muasis NU.
Pendidikan yang mereka terima selama Diklatsar ini bukan hanya tentang pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan jati diri. Dengan restu doa orang tua, guru-guru, dan sesepuh mereka, peserta Diklatsar Banser Angkatan II PAC Ansor Rancaekek berhasil menyelesaikan rangkaian kegiatan ini dengan penuh semangat dan tekad untuk terus berkhidmah dan berbakti bagi NU dan masyarakat luas.
Dengan dilantiknya anggota Banser baru ini, diharapkan mereka dapat melanjutkan perjuangan para pendahulu dalam menjaga NKRI, mengamalkan ajaran Islam, dan berkhidmah untuk masyarakat. Mereka harus terus menjaga semangat kebersamaan, serta meningkatkan kapabilitas diri, baik dari segi intelektual, fisik, maupun spiritual, untuk menjadi pribadi yang lebih bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.
Soliditas Mendukung Diklatsar
Keberhasilan Diklatsar ini tidak lepas dari dukungan penuh berbagai pihak yang bekerja sama dengan solid. Mulai dari Pembina PAC Ansor Rancaekek, MWCNU Rancaekek, Ranting, Lembaga, dan Banom yang berada di bawah naungan NU Rancaekek, semua pihak ini kompak mengawal jalannya Diklatsar dari awal hingga akhir. Dukungan tersebut menjadi pendorong semangat yang tak ternilai bagi panitia dan peserta untuk terus berjuang dan berusaha memberikan yang terbaik.
Soliditas ini menggambarkan betapa solidnya hubungan antara berbagai elemen NU di Rancaekek dalam menjalankan roda organisasi dan memastikan kelancaran berbagai kegiatan. Dengan dukungan tersebut, kader Banser yang baru dikukuhkan kini siap untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga dan melanjutkan perjuangan para muassis NU. Mereka akan meneruskan perjuangan dalam menghidupkan kultural dan struktural NU, serta menyebarkan syiar Islam Ahlussunah Wal Jama’ah An-Nahdliyah di tengah-tengah masyarakat.
Apresiasi untuk Semua Pihak yang Mendukung Diklatsar
Selain dukungan internal dari keluarga besar NU Rancaekek, keberhasilan Diklatsar Banser Angkatan II ini juga tidak terlepas dari kontribusi berbagai pihak eksternal yang memberikan dukungan moral dan materiil. Beberapa pihak yang turut berperan dalam kesuksesan acara ini antara lain:
- Pengasuh Ponpes Miftahul Falah Asshiddiqie, Ajengan Dadun
- PC Ansor Kabupaten Bandung
- Satkorcab Banser Kab. Bandung
- Camat Rancaekek Ir. H. Diar Hadi Gusdinar, M.Si.
- Anggota DPRD Kabupaten Bandung Dr. Cecep Suhender, S.Pd., M.Si.
- Yayasan Harmoni Cendekia Insani
- STIT At-Taqwa Bandung
- STIT Cendekia Insani
- Al-Ma’soem
- LAZ Musa’adatul Ummah
- Para pegiat ekonomi LPNU
- Warga Nahdliyin Rancaekek
- Dan beberapa pihak lainnya yang tak dapat disebutkan satu per satu.
Jazakumullahu ahsanal jaza wal khairan katsira.
Semoga segala usaha, kontribusi yang telah didermakan, mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT, dan semoga para anggota Banser yang baru dikukuhkan dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga marwah NU dan melanjutkan perjuangan para ulama dan pendahulu kita.
