Keluarga besar Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak kader pendekar yang tangguh, berilmu, dan berakhlakul karimah melalui keikutsertaan pada kegiatan Diklat Kaderisasi Pencak Silat yang dipadukan dengan Mapag, Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) I–III, serta Pelatihan Cabang (Pelatcab).
Kegiatan akbar ini diselenggarakan di kawasan Gunung Puntang, Pamulihan, Kabupaten Sumedang, selama tiga hari penuh, dari tanggal 27 hingga 29 Juni 2025. Mengusung tema “Kebangkitan Sirri Raga Sukmajaya Pagar Nusa Siliwangi”, acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat tradisi, ilmu, sekaligus semangat juang para pendekar muda di lingkungan Pagar Nusa.
Peserta mendapatkan rangkaian materi duduk yang berfokus pada penguatan nilai dasar, seperti: Ke-Aswajaan; Ke-NU-an; Ke-Pagar Nusa-an; Keorganisasian; dan Kebangsaan. Selain itu, terdapat pula materi lapangan yang lebih menitikberatkan pada kemampuan teknis pencak silat. Di antaranya pembekalan jurus baku SD–SMA, penguasaan jurus IPSI tunggal dan beregu, serta proses pengetesan berjenjang dari UKT I hingga UKT III. Materi tambahan juga disiapkan khusus untuk peserta UKT I–Pelatcab berupa pendalaman jurus IPSI tunggal dan beregu IPSI.
Melalui kombinasi materi spiritual, organisatoris, dan teknis tersebut, kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan pendekar Pagar Nusa yang paripurna, yakni kuat secara fisik, mendalam secara spiritual, serta berkarakter nasionalis-religius.
PAC Pagar Nusa Rancaekek turut mengikutsertakan lima pendekar terbaiknya mengikuti UKT di tingkat cabang. Kehadiran mereka bukan sekadar formalitas, melainkan wujud keseriusan dalam menjaga kesinambungan kaderisasi dan meningkatkan kualitas keilmuan maupun ketangkasan para pendekar muda.
Pimpinan PAC Pagar Nusa Rancaekek Afif A.W menyampaikan bahwa keikutsertaan lima pendekar ini menjadi langkah penting dalam membekali generasi penerus agar mampu berkontribusi, tidak hanya di ranah pencak silat, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat. “Kami ingin para pendekar muda Rancaekek tidak hanya unggul dalam bela diri, tetapi juga siap menjadi kader pejuang Nahdlatul Ulama yang kokoh iman, teguh ilmu, serta bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu mempererat tali persaudaraan antarpendekar Pagar Nusa dari berbagai wilayah, sekaligus menjadi ajang konsolidasi kader menuju penguatan organisasi. Dengan adanya kaderisasi berjenjang, Pagar Nusa bertekad melahirkan pendekar-pendekar yang memiliki semangat juang tinggi, menjunjung nilai keislaman, serta berkomitmen menjaga martabat bangsa.